PP GEMPASU MINTAK KEJATISU PERIKSA DANA DESA PALUTA

masukkan script iklan disini

Medan.07 Des 2024,DESA menjadi sektor dengan kasus korupsi terbanyak sepanjang Tahunnya.mencatat sejak pemerintah menggelontorkan dana desa pada tahun 2015, tren kasus korupsi di pemerintahan desa meningkat.Terdapat lima titik celah yang biasa dimanfaatkan aparat desa untuk mengorupsi dana desa, yaitu (1) proses perencanaan, (2) proses perencanaan pelaksanaan (nepotisme dan tidak transparan), (3) proses pengadaan barang dan jasa dalam konteks penyaluran dan pengelolaan dana desa (mark up, fiktif, dan tidak transparan), (4) proses pertanggungjawaban (fiktif), dan proses monitoring dan evaluasi (formalitas, administratif, dan telat deteksi korupsi). 

Hal ini menarik Perhatian Salah Satu Lembaga Kemahasiswaan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Peduli Aset Sumatera Utara (PP GEMPASU)  menduga adanya Korupsi dan Mark Up penyaluran Pupuk Di tingkat desa se Kabupaten Padanglawas Utara pada saat Pemilihan Umum Kepala Daerah Berlangsung.

Berdasarkan Informasi yang kami temukan dilapangan kegiatan ini diduga di motori oleh Dinas Pemdes Paluta memakai Dana Desa Tahun 2024 untuk kepentingan masyarakat tapi kami kenduga ini salah satu cara untyk mendudukung Paslon yang akan maju sebagai calon Kepala Daerah.pungkas Ahmad Maisyar.

Kami mengajak Aparat Penegak Hukum Di Sunatera Utara Bapak Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Bapak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Panggil dan periksa Kadis Pemdes Paluta Dan Kades Se Kab.Paluta Perihal Adanya Pengadaan PUPUK untuk masyarakat tapi kami duga tidak sesuai dengan Biaya yang Dianggarkan.hal ini akan berdampak Pada kerugian keuangan negara dan besar terjadinya KKN untuk salah satu kepentingan pribadi dan kelompok.

Kami dari PP GEMPASU akan melaksakan Aksi Unjuk Rasa di depan Kantor MAPOLDASU DAN KEJATISU agar kasus ini di usut tuntas dan memberikan efek jera buat para pejabat pemerintah di Kab.padang Lawas Utara,pungkas Pahrul Rozi selaku Putra padang Lawas utara yang melanjutkan pendidikan di kota medan.